Faktor Risiko Hipertensi Pada Pasien Poliklinik Puskesmas Pajang Surakarta Hypertension Risk Factors in Polyclinic Patients of Pajang Public Health Center Surakarta
Abstract
Abstrak: Hipertensi merupakan penyakit kronis dimana tekanan darah meningkat di atas tekanan darah normal, yaitu tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih. Penderita hipertensi sering tidak menampakkan gejala dan baru menyadari kondisinya jika hipertensi sudah menimbulkan komplikasi pada jantung, penyumbatan pembuluh darah, hingga pecahnya pembuluh darah di otak yang berakibat kematian, sehingga hipertensi sering disebut sebagai “the silent killer.” Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian hipertensi, sebagian diantaranya dapat dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko hipertensi pada pasien Poliklinik Puskesmas Pajang Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien Poliklinik Puskesmas Pajang Surakarta sebanyak 60 orang diambil melalui teknik purposive quota random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah faktor risiko hipertensi yang diukur dengan kuesioner. Variabel terikat penelitian ini adalah hipertensi. Hasil penelitian pada masing-masing variabel menunjukkan hubungan yang bermakna (signifikan) antara faktor risiko usia dan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dengan kejadian hipertensi. Faktor risiko hipertensi pada pasien Poliklinik Puskesmas Pajang Surakarta antara lain usia dan konsumsi makanan tinggi lemak jenuh.
Kata Kunci: Hipertensi, Puskesmas.
Full Text:
144-149References
Abrass IB. 1990. The biology and physiology of aging. West J Med. 1990;153:641–645.
Arifin MHM, Weta IW, Ratnawati NLKA. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Lanjut Usia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung Tahun 2016. E-Jurnal Medika. Vol. 5 No.7, Juli, 2016.
Alexander M, Gordon NP, Davis CC, Chen RS. 2003. Patient knowledge and awareness of hypertension is suboptimal: results from a large health maintenance organization. The Journal of Clinical Hypertension, 5: 254-260.
Bare BG, Smeltzer SC. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Black JM, Hawks JH. 2005. Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes. Edisi ke 7. St. Louis: Elsevier Saunders.
Franklin SS, Jacobs MJ, Wong ND, L'Italien GJ, Lapuerta P. 2001. Predominance of isolated systolic hypertension among middle-aged and elderly US hypertensives: analysis based on National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) III. Hypertension. 2001 Mar;37(3):869-74.
Hahn DB, Payne WA. 2003. Focus on Health. Edisi ke 6. USA: Mc Graw Hill.
Hamilton GA. 2003. Measuring adherence in a hypertension clinical trial. Eur J Cardiovasc Nurs. 2003;2:219–228.
Kabo P. 2010. Bagaimana Menggunakan Obat-Obat Kardiovaskuler secara Rasional. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Lueckenotte AG, Meiner SE. 2006. Gerontologic Nursing. Edisi ke 3. USA: Mosby Elsevier.
Manawan, A.A., Rattu A. J. M., Punuh M.I. Hubungan antara Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi di Desa Tandengan Satu Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi. UNSRAT Vol. 5 No. 1 Februari 2016.
Morrell. 2005. Kolesterol. Erlangga: Jakarta.
Rahajeng E, Tuminah S. 2009. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Maj Kedokt Indon. 59(12): 550-587.
Rawasiah A.B., Wahiduddin, Rismayanti. 2014. Hubungan Faktor Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Pattingallong. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/10836
Sanchez BJJ. 2012. Mortality trends from hypertension in Mexico by socioeconomic region and state, . Rev Panam Salud Publica. 2012 Aug;32(2):109-16.
Sheps S.G. 2005. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Intisari Mediatama.
Sulistyoningsih H. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Taufiqurohman MA. 2004. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Klaten: CSGF (The Community of Self Help Group Forum).
Tim Survei Kesehatan Nasional. 2002. Laporan studi mortalitas 2001: Pola penyakit penyebab kematian di Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
WHO. 2005. Surveillance of major non-communicable dis-eases in South–East Asia region. Report of an inter-country consultation. Geneva: WHO.
WHO. 2013. A global brief on hypertension: Silent killer, global public health crisis. http://www.who.int/cardiovascular_diseases/publications/global_brief_hypertension/en.
Yogiantoro M. 2009. Hipertensi Esensial, “Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V” Jakarta: Interna Publishing.
Refbacks
- There are currently no refbacks.