Uji Daya Analgetik Ekstrak Etanol Daun Seligi (Phyllanthus Buxifolius Muell .Arg) Terhadap Mencit Galur Swiss
Abstract
ABSTRACT: Background: Seligi (Phyllanthus buxifolius Muell. Arg) is a traditional herbal plant that belived by people can be used as a drug for pain. The aim of this study is to know if Phyllanthus buxifolius Muell. Arg has the effect to reduce of pain.
Objective: for understanding analgetic extract ethanol javelin leaf to the galur swiss mouse which is disscused asetat acid.
Method: This experimental study. Animal used for experiment contains of male swiss mice were divided randomly into 5 groups that consist of 5 mice each group, age 5 weeks, weight 20- 40 grams. All mice used in this experiment were adapted with standart diet for three day and were fasting for 8 hours before used. First, second and third group were treated with ethanol extract of Phyllanthus buxifolius 25 mg/20 gram BB, 50 mg/20 gram BB and 100 mg/20 gram BB dose orally. Fourth group is the negative control group was given coconut oil orally. Fifth group is the positive control group was given asetosal 1,1 mg/20 gram BB orally. After 60 minutes, all group were threated by acetic acid 0,1% injection intraperitoneally. Data is analized with normalitas test kolmogorov-smirnov, Test of Homogenety of Variances continued with ANOVA test, Least Significant Difference (LSD) by using SPSS.
Results: Statistik test show normal distributed data and homogen, there is significant difference between analgetic capacity, ethanol extract of Phyllanthus buxifolius 25 mg, 50 mg, 100 mg dose.there is no significant difference between analgetic capacity percent, ethanol extract Javelin leaf 100 mg dose with asetosal dose.
Conclusion: Ethanol extract of Phyllanthus buxifolius leaf in 100 mg/ 20 gram BB dose has the same ability analgetik capacity with asetasol in 1,1 mg/ 20 gram BB dose mouse.
Keywords: Analgetic Activity, seligi leaves, Swiss Mice
ABSTRAKSI: Latar Belakang: Seligi (Phyllanthus buxifolius Muell. Arg) merupakan tanaman obat tradisional yang dipercaya masyarakat dapat digunakan sebagai obat nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah daun seligi memiliki efekmenurunkan rasa nyeri.
Tujuan: untuk mengetahui daya analgetik ekstrak etanol daun seligi terhadap mencit galur swiss yang diinduksi asam asetat
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Digunakan hewan coba mencit swiss jantan umur 5 minggu dengan bobot 20-40 gram. Dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Semua kelompok diadaptasikan terlebih dahulu selama 3 hari. Sebelum digunakan semua hewan coba di puasakan selama 8 jam tidak diberi makan namun diberi minum sepuasnya kemudian dilakukan perlakuan secara peroral. Kelompok I, II, III sebagai kelompok perlakuan diberi ekstrak etanol daun seligi dengan dosis 25 mg/20 gram BB, 50 mg/20 gram BB dan 100 mg/20 gram BB. Kelompok IV sebagai kontrol negatif diberi minyak kelapa, kelompok V sebagai kontrol positif diberi 1,1 mg/20 gram BB asetosal. Setelah 60 menit kelima kelompok disuntik asam asetat 0,1% secara intraperitoneal kemudian diamati dan dihitung jumlah geliat mencit tiap 5 menit selama 60 menit. Data dianalisis dengan uji normalitas kolmogorov-smirnov, Test of Homogeneity of Variances dilanjutkan dengan uji ANOVA, dan Least Significant Difference (LSD) dengan menggunakan SPSS.
Hasil: uji statistik menunjukkan data terdistribusi normal dan homogen, ada perbedaan yang signifikan antara persen daya analgetik ekstrak etanol daun seligi dosis 25 mg, 50 mg dan 100 mg. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persen daya analgetik ekstrak etanol daun seligi dosis 100 mg dengan dosis asetosal.
Kesimpulan: Ekstrak etanol daun seligi pada dosis 100 mg/20 gram BB memiliki kemampuan daya analgetik yang sama dengan asetosal pada dosis 1,1 mg / 20 gram BB mencit.
Kata kunci : Daya analgetik, Daun seligi, Mencit swiss.
Full Text:
PDF : 35 – 40References
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2000. Inventaris tanaman Obat Indonesia (1) Jilid I. Jakarta. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI.
Potter, Patricia A. 2005. Buku ajar Fundamental : Konsep, proses dan praktek. Edisi 4 . Jakarta. EGC.
Smeltzer, S.C . 2001. Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddart. Edisi 8, Vol 2. Jakarta : Buku kedokteran.
Ekstraksi merupakan suatu pemisahan senyawa yang terkandung dalam bahan cair/padat dengan menggunakan pelarut tertentu pada temperatur tertentu (Anwar dkk, 1994).
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Dirjen Jakarta : Pengawasan Obat dan Makanan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.